Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fcdn.gramedia.com


Identitas Buku

Judul                        : Mantra Pejinak Ular

Penulis                    : Kuntowijoyo

penerbit                  : Penerbit Buku Kompas

Tahun terbit           : 2000

Cetakan                   : Cetakan pertama, Oktober 2000

Jumlah halaman    : 274

ISBN                        : 978-979-709-743-1

Harga                      : Rp 115..000


Sinopsis

Mantra Pejinak Ular adalah novel karya Kuntowijoyo yang berhasil meraih penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Novel dengan genre fiksi historis ini mengangkat kehidupan masyarakat jawa yang dipadukan dengan nilai-nilai budaya, mitos, dan ajaran lokal. Mantra Pejinak Ular mengisahkan Abu Kasan Sapari, seorang mahasiswa STSI Surakarta jurusan pedalangan yang mewarisi mantra magic, mantra pejinak ular.

Cerita dalam novel ini berpusat pada kehidupan seorang tokoh yang memiliki kemampuan khusus sebagai pawang ular. Kemampuan khusus yang dimiliki tokoh ini sangat dihormati masyarakat jawa yang masih kental dengan tradisi dan kepercayaan terhadap hal-hal magic. Melalui tokoh utama dalam karyanya, Kuntowijoyo memberikan gambaran kehidupan akan sarat makna dan memberikan perasaan dilema untuk mempertahankan tradisi leluhur atau beradaptasi dengan modernisasi.


Kelebihan buku

Cerita karya Kuntowijoyo ini memiliki gaya bahasa yang khas menggunakan bahasa yang simbolis dan puitis sehingga penggambaran cerita menjadi lebih indah dan tajam. Pada bukunya, Kuntowijoyo juga berhasil membangun perpaduan dunia nyata, budaya, tradisi islam, dan jawa dengan hal-hal yang bersifat mistis. Melalui ceritanya, Kuntowijoyo memberikan sindiran halus terhadap pergeseran nilai-nilai yang terjadi dalam pemerintahan dan modernisasi sehingga cerita ini semakin relevan seiring berjalannya zaman.


Kelemahan buku

Dalam ceritanya Kuntowijoyo menggunakan kata narasi yang simbolis dan puitis. Simbol dalam narasi dapat memberikan sentuhan yang indah dalam setiap katanya namun, tidak semua pembaca dapat mengerti maksud dari simbol yang diberikan sehingga cerita akan terasa berat dan sulit untuk dipahami. Alur yang cenderung lamban pada explore tradisi dan budaya dibeberapa bagian akan terasa membosankan bagi pembaca yang menyukai cerita dengan tempo cepat. Nuansa budaya jawa yang mendominasi bisa jadi akan terasa kurang relate dengan pembaca yang berbeda budaya.


Kesimpulan

Novel Mantra Pejinak Ular karya Kuntowijoyo ini cocok bagi pembaca yang tertarik dengan makna dalam sastra, budaya lokal, dan refleksi sosial. Genre dalam novel ini adalah fiksi historis yang dihubungkan dengan hal magic yang belum banyak orang tahu, sehingga pembaca dapat membaca artikel singkat yang terkait, untuk memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita. Novel karya Kuntowijoyo ini tidak hanya menggambarkan keindahan sastra, tetapi juga mengangkat isu sosial, budaya, dan keagamaan yang masih relevan.


Biografi Penulis

Kuntowijoyo merupakan sastrawan dan sejarawan Indonesia kelahiran 18 Desember 1943 asal Bantul, Yogyakarta. Kuntowijoyo dikenal sebagai salah satu tokoh penting pengembang sastra Indonesia modern. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada dan mendapat gelar doktor di Columbia University. Dalam dunia sastra, Kuntowijoyo dikenal sebagai pelopor perpaduan nilai-nilai spiritual dan realisme dalam kehidupan sehari-hari. Beliau wafat pada 22 Februari 2025 dan tetap dihormati sampai sekarang sebagai salah satu tokoh sastrawan Indonesia yang karya-karyanya diapresiasi.

 

Salsabila Azzahra_MG1674

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama