Sumber: Elgafa Royfasa Intaqwa Awallintar (Jurnalis LPM MATA UNTIDAR)
UNTIDAR – Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Faperta UNTIDAR) gelar International Conference on Agricultural, Nutraceutical and Food Science (ICANFS) 2024, pada Rabu, (23/10). Seminar Internasional ini merupakan kedua kalinya setelah tahun 2022 dan direncanakan akan diadakan setiap dua tahun sekali. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dimana pelaksanaan luring bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H.R. Suparsono dan Kampus Sidotopo, sedangkan pelaksanaan online melalui Zoom Meeting.
Ketua Panitia ICANFS 2024, Shobrina Silmi Qori Tartila., M.Si., mengungkap bahwa seminar ini diselenggarakan guna menjawab kebutuhan pengelolaan sumber daya pertanian lokal untuk mencapai pembangunan berkelanjutan 2030. Menggandeng pula mahasiswa sebagai presenter, volunteer, MC, dan persembahan tari.
“Sustainable Development Goals (SDGs) harus disampaikan kepada banyak orang, sehingga kami juga mengundang dinas pertanian Magelang, sekda Magelang, dan badan riset yang ada di Magelang, supaya apa yang dicanangkan oleh PBB bisa disampaikan kepada masyarakat. Implementasinya sejauh ini seperti kita ingin menggali kearifan lokal di Magelang. Contohnya di gurame tawes yang bisa jadi komoditas berkelanjutan,” ujar Shobrina.
Shobrina juga berharap dengan adanya kerja sama bersama sejumlah publikasi jurnal, akan meningkatkan kesadaran golongan akademisi untuk memberikan output yang signifikan, seperti jurnal yang di publikasi dan presentator karyanya.
ICANFS 2024 dihadiri oleh dosen, tendik, dan mahasiswa dari lingkungan Fakultas Pertanian UNTIDAR. Salah satu dosen dari program studi Agribisnis, Nurul Anindyawati, S. P., M. Sc., mengungkap bahwa acara ini mendukung kegiatan nasional pertanian sekaligus sounding kepada orang lain.
“UNTIDAR sendiri ada Faperta yang harus di support dengan memperkenalkan pada dunia luar. Kegiatannya bagus, pembicaranya sangat bagus pula dengan tema yang terkait SDGs. Harapannya semoga besok masih ada seminar yang lainnya sehingga banyak presenter dari luar yang memberikan banyak ilmu. Lalu ada juga mahasiswa yang diberi kesempatan sebagai presentator jurnal yang telah di publikasi,” terang Nurul.
Ahmad Fikri Baihaqqi, mahasiswa program studi Peternakan, mengatakan bahwa alasan utamanya menghadiri acara ini karena ia tertarik dengan materi dan pemateri dari luar negeri.
“Pemateri yang luar biasa dari luar negeri menjadi kesempatan yang berharga. Saya sebagai mahasiswa Peternakan, tema ini menarik sekali karena kaitannya dengan SDGs, yang memadukan sosial ekonomi dan agrikultur sehingga harapannya dapat merealisasi SDGs ini,” ungkapnya.
Selain Seminar Internasional, acara juga dimeriahkan dengan stand pameran dan kewirausahaan oleh mahasiswa tiap program studi serta ormawa di lingkungan Fakultas Pertanian.
Penulis: Mufadlotul Izzah dan Ahmad Sabiq Fanani
Editor : Erawati