Kota Magelang – Forum Kesetaraan BEM KM Universitas Tidar adakan Festival Kesetaraan di Loka Budaya pada Jumat (27/9) hingga Minggu (29/9). Bertajuk Beyond Abilities: Merayakan Keunikan, acara ini mengangkat tentang kesetaraan bagi para penyandang disabilitas.
Acara turut menggandeng beberapa instansi seperti Sekolah Luar Biasa Yayasan Pendidikan dan Penyantunan Anak Luar Biasa (SLB YPPALB), Komunitas Disabilitas Kabupaten Magelang dan Komunitas Batik Disabilitas Kota Magelang. Acara yang diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut ini terbagi menjadi tiga sesi. Mulai dari pameran karya, talk show, hingga kelas bahasa isyarat. Barang-barang yang dipamerkan berupa batik, lukisan, dan seni kriya dari penyandang disabilitas. Karya-karya dipajang di teras bagian depan dan beberapa ruangan di Loka Budaya.
Pada hari pertama, acara dimulai dengan sambutan ketua BEM KM UNTIDAR, rektor, hingga Walikota Magelang. Acara dilanjut dengan talk show yang disampaikan oleh tiga pemateri sekaligus pada hari kedua. Sebagai penutup rangkaian festival kesetaraan, acara diisi dengan kelas bahasa isyarat oleh pemateri Beni Sasongko pada hari ketiga.
Antusiasme tinggi terlihat dari sejumlah penyandang disabilitas yang turut hadir dalam acara. Pendaftaran berbayar untuk kelas bahasa isyarat pada hari ketiga pun ramai peminat, hingga sempat membuat panitia kebingungan lantaran kuota yang disediakan terbatas. Sayangnya, Festival Kesetaraan ini dirasa belum banyak dilirik oleh masyarakat umum.
Winda, ketua pelaksana kegiatan Festival Kesetaraan, menyayangkan minimnya kesadaran masyarakat akan isu kesetaraan disabilitas.
“Sejauh ini aku melihat masyarakat kurang antusias tentang kesetaraan disabilitas, ya ada sih tapi hanya beberapa,” ujarnya.
Penulis : Achmad Faqih Muniry & Alvina Regita
Editor : Citrawati Nur Feby Dinata