Kabupaten Magelang – Dalam upaya peningkatan melek teknologi, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar (UNTIDAR) bekerja sama dengan pemerintah Desa Ngadirejo, selenggarakan sosialisasi dan pelatihan Teknologi Informasi (IT). Pelatihan menyasar pada ibu-ibu PKK terkait pengenalan dan penggunaan Microsoft Word (MS Word) di laptop.
Dhea Setyawati, selaku pemateri acara mengungkapkan alasan dalam pemilihan Microsoft Word sebagai materi yang diajarkan. Menurutnya, aplikasi tersebut adalah hal mendasar dalam pembuatan dokumen, paling mudah, dan bermanfaat bagi ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Pemilihan Microsoft Word ini karena permintaan sendiri dan saran dari Ketua PKK dan Ketua Program Kerja Desa Ngadirejo, dan mengingat bahwa aplikasi ini dapat sangat membantu ibu-ibu PKK dalam membuat dokumen sampai pdf dalam berbagai kebutuhan,” tuturnya.
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut, yakni pada (1-2/8) di Aula Balai Desa Ngadirejo. Pelatihan diikuti sekitar 24 ibu-ibu PKK dusun di Desa Ngadirejo.
Dalam sambutannya di hari pertama pelatihan, Eko Nur Cahya selaku Sekretaris Desa Ngadirejo sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan IT sangat berguna bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK.
“Saya berterimakasih kepada Kelompok KKN Universitas Tidar yang sudah mengadakan kegiatan Pelatihan IT untuk ibu-ibu PKK, karena sebenarnya kegiatan pelatihan ini sudah pernah dicanangkan sebelumnya tetapi belum sempat terlaksan. Saya sangat mengapresiasi acara ini,” ujar Eko.
Di hari pertama, acara pelatihan berfokus pada bimbingan serta pemberian materi kepada peserta. Pemateri serta mahasiswa kelompok KKN Desa Ngadirejo secara intens membimbing peserta terkait cara penggunaan laptop mulai dari menghidupkan, memilih aplikasi, merefresh desktop, hingga mematikan laptop.
Mahasiswa KKN Desa Ngadirejo mulai mengajari bagaimana penggunaan aplikasi Microsoft Word. Materi-materi yang diajarkan cara pembuatan dokumen, pemberian judul pada dokumen, undo dan redo, pemilihan font style dan size, merapikan dokumen, pembuatan tabel dan judul, hingga mengubah dokumen ke file pdf.
Pada hari kedua, para peserta pelatihan IT diberikan pelatihan dan penugasan berupa pembuatan dokumen dengan berbagai ketentuan yang telah diberikan oleh panitia. Pada pelatihan pembuatan dokumen, ibu-ibu PKK berlatih dalam membuat dokumen secara mandiri dengan contoh yang diberikan dan masih dalam bimbingan mahasiswa. Namun, pada saat sesi penugasan, para peserta ibu-ibu diharuskan untuk membuat dokumen tanpa bantuan atau bimbingan panitia mahasiswa.
Antusias tinggi terlihat dari para peserta yang tidak malu saat bertanya dan menunjukkan semangatnya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Antusiasme lain yang terlihat adalah selama dua hari pelatihan, jumlah ibu-ibu peserta yang hadir tidak berkurang.
Di hari akhir kegiatan, semua peserta selesai melakukan penugasan yang diberikan. Kelompok KKN Desa Ngadirejo memberikan sertifikat bagi kelompok terbaik sebagai bentuk apresiasi.
Khasanah, salah satu peserta ibu-ibu PKK yang mendapat kelompok terbaik mengungkapkan terimakasih. “Saya sangat berterima kasih kepada anak-anak mahasiswa yang sudah mau mengadakan acara pelatihan seperti ini, terutama kepada kami para ibu-ibu, yang membuat kami itu jadi ga kalah sama anak muda soal teknologi,”
Ia juga berharap kedepannya program seperti ini tetap berlanjut.
“Harapan saya ya, acara pelatihan seperti ini tetap terus berlanjut kedepannya, dan nggak berhenti sampai sini aja agar bisa bermanfaat juga bagi masyarakat,” tambahnya.
Penulis: Raihan Rasyiid
Editor: Afraa