UNTIDAR – Program
Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris menyelenggarakan TELL & TEFL Exhibition
di Gedung dr. H. R. Suparsono, Universitas Tidar, Senin (05/06). Pameran ini
mengusung tema "Quo Vadis? Education in the Time of AI". Sebanyak 135 stand memamerkan inovasi mereka terkait media pembelajaran berbasis
aplikasi atau teknologi. Inovasi tersebut dapat membantu proses pembelajaran
Bahasa Inggris mulai dari Speaking,
Listening, Reading, hingga Writing
Skill.
Kegiatan ini
merupakan luaran dari perkuliahan Technology
Enhanced Language Learning (TELL) yang diambil oleh mahasiswa semester dua dan Teaching English as a Foreign Language
(TEFL) oleh mahasiswa semester enam.
“Kita membuat
sistem pembelajaran dengan body movement,
diharapkan siswa menjadi lebih aktif dan melatih reading skill, sekaligus melatih motor sistem anak," ujar Sharifah, mahasiswa semester enam
mengenai sistem pembelajaran “Froggy Playmat” yang dibuatnya.
Pengambilan tema
pameran Quo Vadis? Education in the Time
of AI merupakan respon dari fenomena Artificial
Intellegence (AI) yang juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Hal ini juga dimanfaatkan oleh salah satu tim
yang menggunakan fitur Voice Changer AI sebagai media pembelajaran untuk
melatih listening skill.
“Konsepnya adalah kita seperti bermain Werewolf
game. Kita mendengarkan instruksi dari audio yang kita ubah menggunakai AI.
Nantinya siswa menebak peran yang disampaikan,” jelas Tri Harni.
Yahya, selaku Ketua Pelaksana juga berharap pameran Quo Vadis ini, dapat meningkatkan inovasi yang telah dibuat oleh mahasiswa PBI serta dapat diimplementasikan pada sistem pendidikan dan pengajaran kedepannya.