UNTIDAR – Pemilihan Raya (Pemira) 2022 dilaksanakan secara
langsung. Acara berlangsung serentak di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H. R. Soeparsono dan
Gedung Terpadu Kampus Sidotopo, Kamis (22/12).
Mekanisme pemilihan secara langsung yaitu dengan
datang ke TPS yang disediakan, melakukan pemindaian barcode dibantu oleh
Panwas, pemilih login akun SSO menggunakan perangkat yang disediakan, memilih
opsi pemilihan, kemudian memilih kandidat.
Awalnya, antrean pemilih di halaman GKU memanjang hingga selasar. Kemudian, panitia
menyediakan kursi tambahan bagi pemilih. Begitu pula dengan Kampus Sidotopo
yang dipenuhi mahasiswa FISIPOL dan FAPERTA. Pemilih merasa mengantre cukup
lama untuk memberikan suaranya. Linda, mahasiswa FKIP merupakan pemilih secara luring di
GKU, ia berharap agar pelaksanaan Pemira lebih terstruktur dan tertata lagi.
Beberapa jam kemudian, Komisi Pemilihan Raya Universitas Tidar (KPRU UNTIDAR) membuka akses pemilihan secara
daring. Ketua KPRU UNTIDAR 2022, Ahmad Bagus Prakoso mengungkapkan bahwa
pemilihan secara daring dilakukan guna memfasilitasi mahasiswa yang tidak bisa hadir
untuk memilih secara langsung di tempat pemilihan.
“Sebenarnya mekanismenya kita sepakat (KPRU dan KPR Fakultas) semi
luring dan ada sesi daringnya. Cuma untuk waktunya memang kami rahasiakan dulu.
Kita menyediakan ruang juga untuk teman-teman yang udah balik kampung atau yang
benar-benar ada urusan nggak bisa ke sini. Nanti akan diunggah di Instagram
@kpruuntidar2022,” ungkapnya.
Pemilihan secara daring tersebut akhirnya dilaksanakan pukul 16.20–17.00
WIB. Mahasiswa yang sebelumnya tidak bisa hadir merasa terbantu dengan adanya
sistem ini.
“Menurutku itu sangat membantu, apalagi buat teman-teman yang sudah
pada pulang. Padahal, sebelumnya, karena nggak ada sistem online, aku
agak ragu milih. Zaman sekarang udah ada sistem online dan offline
harusnya bisa dimanfaatin. Toh, mahasiswa banyak yang udah nggak di Magelang,”
ujar AP, salah satu pemilih daring, mahasiswa FISIPOL.
Mengenai pelaksanaan Pemira tahun ini, Annisa, salah satu pemilih dari mahasiswa FE berharap, sosialisasi Pemira harus ditingkatkan lagi. Selain itu, menurutnya, pemilihan tanggal Pemira seharusnya lebih awal. (MRN/IH/KH)