Aku pers mahasiswa
Dilahirkan oleh rasa peduli
atas apa yang menggelitik dalam diri
Melihat darah bercampur
besi
Melihat mulut ternganga di
depan uang
Melihat tangisan di pojok
malam
Perlu tekad keberanian
Untuk mengungkapkan
kebenaran
Untuk memperjuangkan hak
demi sebuah harapan
Kawan-kawanku, pers
mahasiswa
Perjuanganmu memang tak
mudah
Batu kerikil, teman
sejawat, bahkan kekuasaan
Bisa menjadi musuh di
setiap waktu
Tidak mudah kawan
Memperjuangkan darah independensi
di dalam diri
Seperti yang kita lihat
Suara pers mahasiswa acap
kali dibungkam
Oleh mereka yang sering
menerkam
Dipaksa diam, dipaksa mati,
dipaksa tuli
Terkadang pula lahan
opinimu diberi garis
Agar mereka sakitnya tidak
terlalu teriris
Pers dibungkam
Pers dibredel
Pers dipaksa mati
Untuk apa?
Wahai kau manusia
menyerupai babi
Kebenaran akan tetap hidup
seribu kali
Meski kau injak
berkali-kali
Pesanku untuk pers
mahasiswa
Junjung tinggi idealismemu
Perjuangkanlah apa yang
harus diperjuangkan
Rakyat yang tertindas, akan
selalu dianggap tak pantas
Suara dari bawah, sampai
kapan pun tak akan pernah sampai atas
Sudah saatnya pers
mahasiswa memberantas
HIDUP PERS MAHASISWA!
Karya: Miftahula Rizqin N.