UNTIDAR
- Komisi Pemilihan Umum Raya (KPUR) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) UNTIDAR laksanakan debat terbuka pada Sabtu (18/12) secara hybrid.
Debat diikuti oleh calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP (BEM
FKIP), Dewan Perwakilan Mahasiswa FKIP (DPM
FKIP), dan juga himpunan mahasiswa seluruh program studi (prodi) FKIP.
Terdapat
dua pasang calon ketua dan wakil ketua BEM FKIP. Pasangan pertama yaitu Weldan
Vessa Hasani dari prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan Vannya Rachma
Ariarizky dari prodi S1 Pendidikan Biologi. Pasangan kedua yaitu Muhammad
Farhan Firdaus yang berasal dari prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan
Marsusinto dari S1 Pendidikan Matematika. DPM FKIP hanya memiliki satu bakal
calon ketuanya yaitu Fitriyanti yang berasal dari prodi S1 Pendidikan
Matematika.
Berbeda dengan program
studi lain di FKIP, himpunan mahasiswa prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia memiliki tiga pasangan calon. Sedangkan himpunan mahasiswa prodi
lainnya (S1 Pendidikan Biologi, S1 Pendidikan IPA, dan S1 Pendidikan Bahasa
Inggris) seakan kompak memiliki dua pasangan calon.
Acara
diselenggarakan secara hybrid melalui Zoom untuk tim sukses dari masing-masing
paslon dan di Balai Desa Bandongan, Magelang untuk pasangan calon serta panitia acara. Debat
berlangsung tenang dan tertib hingga akhir acara.
"Kami
dari Badan Pemira sudah mempersiapkan debat dari jauh hari, setelah pembentukan
Badan Pemira kami langsung membahas rentetan acara yang akan dilaksanakan mulai
dari pengambil nomor urut paslon, debat, dan pada akhirnya sampai keperhitungan
suara,"
ucap Dea selaku ketua panitia KPUR FKIP.
"Untuk
kendala debat kali ini mungkin kita dari Badan Pemira ingin meminjam tempat di
kampus namun belom diperbolehkan, sehingga kita harus mencari dan meminjam
tempat untuk acara debat pemira FKIP tahun ini," lanjutnya.
Dengan
debat terbuka harapannya dapat melihat kapasitas para calon ketua dan wakil
ketua dari BEM, DPM, maupun Himpunan yang nantinya akan terpilih. (SM/RNU)