Pemindahan toga oleh Mukh. Arifin kepada Farmila Sari |
UNTIDAR - Wisuda offline program sarjana dan ahli madya kembali digelar di Gedung Tri Bhakti, Magelang pada Rabu, (2/12). Wisuda sarjana dan ahli madya UNTIDAR yang ke-56 ini dihadiri oleh rektor, para wakil rektor beserta jajarannya, dekan fakultas, dan 301 wisudawan UNTIDAR.
Wisuda kali ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dikawal
langsung oleh Satgas COVID-19 Kota Magelang. Seperti wisuda sebelumnya, susunan
acara pada proses wisuda juga disederhanakan agar waktunya lebih efisien. Wisudawan pun hanya datang sendiri tanpa didampingi oleh
orang tua atau kerabat lainnya.
Sesuai dengan protokol
kesehatan yang diterapkan, sebelum
memasuki gedung, setiap orang wajib memakai masker serta faceshield, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir,
mengenakan sarung tangan latex, serta
diharuskan untuk selalu menjaga jarak
satu sama lain.
Berbeda dengan wisuda periode sebelumnya yang telah
sukses digelar pada September lalu, jumlah wisudawan kali ini lebih sedikit yaitu hanya 301 mahasiswa yag terdiri atas 247 sarjana dan 54
diploma. Jumlah total wisudawan dengan predikat pujian sebanyak 53
mahasiswa dengan rincian 27 mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan, 6 mahasiswa
prodi Ilmu Administrasi Negara, 8 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, 7 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 3 mahasiswa prodi
Teknik Elektro, satu mahasiswa prodi Teknik Sipil, dan satu mahasiswa prodi D3
Akuntansi.
Prof. Dr. Ir.
Mukh. Arifin, M.Sc., Rektor UNTIDAR
dalam sambutannya berharap
bahwa wisudawan dapat
fokus pada tujuan setelah lulus, tidak menyerah sampai tercapai tujuan yang diharapkan. “Saudara lulus tepat pada saat keadaan anomali di semua
aspek kehidupan, karena hantaman pandemi COVID-19 dan gelombang revolusi 4.0 yang
merambat ke semua sendiri kehidupan masyarakat,”
tuturnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para wisudawan untuk dapat melihat dan berpikir tentang bagaimana wisudawan dapat berkontribusi pada masyarakat. "Karena
lulus mendapatkan ijazah bukan
jaminan kesuksesan, tapi tergantung pada keberhakan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki oleh para wisudawan," tambahnya.
Ia juga menekankan agar para alumni kembali ke
almamaternya melalui ikatan alumni UNTIDAR (Ganidar). Wisuda kali ini
juga dihadiri salah satu alumni UNTIDAR, David Rudiyanti, S.T., M.T., Kepala
Dinas PUPR Kabupaten Magelang, yang juga menyampaikan sambutan dan motivasi kepada para wisudawan.
Dalam wisuda kali ini, predikat wisudawan terbaik disandang oleh Farmila Sari,
mahasiswa program studi (prodi) S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi.
Wisudawan kelahiran Magelang, 16 Mei 1997 ini meraih IPK nyaris sempurna yaitu
3,96. Ia berasal dari Junjungan RT 03/RW 06, Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten
Magelang.
Farmila
merupakan putri dari pasangan Alm. Rohmat Salam dan Alm. Fatimah. Ia juga merupakan salah satu mahasiswa peraih
beasiswa Bidikmisi yang sering menjuarai lomba dan berbagai kompetisi di
berbagai bidang. Beberapa prestasi yang pernah ia raih adalah juara 1 film pendek
tingkat nasional Universitas Negeri Lampung, finalis lomba video kreatif
tingkat nasional Universitas Negeri Malang, juara 2 dan favorit lomba film
pendek tingkat nasional Poltekkes Kemenkes Surabaya
serta masih banyak prestasi lainnya.
Sebagai wisudawan terbaik, ia mengatakan bahwa sebenarnya IP itu hanya angka, yang terpenting adalah seberapa besar kita mendapatkan ilmu dari yang kita
perlajari dan bisa memanfaatkannya dengan baik. “Sebenarnya kuliah itu tidak hanya kuliah saja gitu, bisa seperti
memanfaatkan dengan ikut organisasi, ikut lomba ke sana kemari.
Kita tuh jangan fokus atau jangan
terlalu pintar dalam suatu bidang,” jelasnya.