Penyerahan ijazah oleh Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M. Sc. kepada salah satu mahasiswa terbaik tingkat universitas |
UNTIDAR
– Di tengah wabah COVID-19 ini, UNTIDAR memutuskan untuk menyelenggarakan
wisuda program pascasarjana, sarjana, dan ahli madya ke-55 secara langsung
setelah lima bulan tertunda. Acara ini dilaksanakan di Gedung Tri Bhakti pada
Rabu, (20/9).
Berbeda
dengan sebelumnya, wisuda tahun ini diselenggarakan dengan sederhana tanpa
merusak momentum sakral yang ada. Jumlah tamu undangan dibatasi serta pematuhan
protokol kesehatan COVID-19 tetap dilaksanakan dari awal hingga akhir acara.
“Jadi,
kami minta bantuan dari Satgas COVID-19 Kota Magelang untuk mendampingi kami
dalam menyelenggarakan wisuda ini,” papar Rektor
UNTIDAR, Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M. Sc. kepada para wartawan.
Saat
menyelenggarakan wisuda secara langsung ini, telah ada kesepakatan antara pihak
kampus dengan mahasiswa. “Awalnya kami akan selenggarakan secara online, tapi kemudian para mahasiswa
menghendaki tatap muka, mereka sabar menunggu, tadinya rencana bulan April,
tapi kita tunda sampai dengan September,” lanjutnya.
Dengan
situasi seperti ini, mahasiswa harus rela mengubur harapannya untuk
mengikutsertakan orang tua dan keluarga saat wisuda. Mukh. Arifin juga
mengatakan bahwa jika mengundang orang tua, keadaannya tidak memungkinkan
sehingga akan lebih sulit untuk menjaga agar tidak terjadi kerumunan.
Wisudawan,
tamu undangan, dan panitia wajib membawa kartu khusus berbentuk stiker agar
dapat masuk ke lokasi wisuda. Sebelum masuk ke dalam gedung, setiap orang wajib
mengenakan masker serta faceshield,
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengenakan sarung tangan latex, dan selalu menjaga jarak satu
sama lain.
Tercatat ada sebanyak 323 mahasiswa yang tengah diwisuda.
Hingga saat ini, jumlah alumni UNTIDAR mencapai 5.350 yang tersebar di berbagai
penjuru.
“Ikatan alumni tidak hanya menjalankan visi dan misi
UNTIDAR, tetapi lebih dari itu. Ikatan alumni dapat menjadi ujung tombak dalam
meningkatkan reputasi universitas di masyarakat,” papar Ketua Ikatan Alumni
UNTIDAR, Sumartono, S. E., M. M.
Menurutnya, alumni memiliki beberapa peran yang akan
dijalankan. Salah satunya adalah alumni dapat menjadi sumber informasi karja
dan usaha bagi lulusan baru di samping kemampuan kuliah.
Peraih IPK tertinggi tingkat universitas diraih oleh
Atiqoch Novie Ameliani, mahasiswi program studi (prodi) Pendidikan Bahasa
Inggris. Wisudawan asal Pirikan, Jurang, RT 06/RW 04 Secang, Kabupaten Magelang
ini meraih IPK nyaris sempurna yaitu 3,91. Sedangkan total jumlah wisudawan dengan predikat pujian
sebanyak 123 mahasiswa.
Pada wisuda kali ini, Atiqoch berkesempatan menjadi
perwakilan mahasiswa dalam menyampaikan sambutan di hadapan jajaran petinggi
universitas dan mahasiswa. Ia menyampaikan ucapan terima kasih serta permohonan
maaf.
“Gelar ini baru awal untuk melangkah maju ke masa depan
yang lebih baik,” tuturnya.
Ia juga memberikan sebuah kutipan, ‘Don’t compare your struggles to anyone else’s. Don’t get discouraged by
the success of others. Make your own path and never give up.’ Jangan
membandingkan perjuanganmu dengan orang lain. Jangan berkecil hati dengan
kesuksesan orang lain. Buat jalanmu sendiri dan jangan pernah menyerah.
Di akhir sambutannya, Mukh. Arifin berharap agar 323
lulusan UNTIDAR yang menerima ijazah hari ini akan dapat mewujudkan semua
potensi yang dimiliki, mengembangkan kemampuannya, dan menjadi pemimpin dunia
masa depan, bersinar dalam peran mereka masing-masing. (NN)