Begitu banyak destinasi wisata di Kota Magelang yang dapat memanjakan mata. Mulai dari wisata perairan hingga pegunungan yang menawarkan sensasi keindahan, kesegaran, dan kesejukan. Objek wisata nan eksotis berupa perairan di Kota Magelang salah satunya adalah Kedung Kayang.
Kedung Kayang merupakan salah satu air terjun yang masih asri dan belum terlalu ramai pengunjung. Air terjun ini berada di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Wonolelo, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Tidak heran lokasi yang berada di kawasan pegunungan ini menyuguhkan kesegaran air dan kesejukan udara.
Untuk memasuki objek wisata alam ini pengunjung tidak perlu merogoh kantong terlalu banyak, cukup Rp 6.000 pengunjung sudah dapat menyegarkan pandangan dengan keindahan alam yang ada. Untuk menuju air terjun sendiri dilakukan dengan berjalan kaki sampai menjumpai dua persimpangan, yaitu pada belokan ke kiri akan dijumpai spot panorama atas sementara belokan ke kanan kita akan dapat menuju titik air terjun. Jika memilih menuju titik air terjun, kita harus melewati sederet rintangan yang cukup membutuhkan kehati-hatian. Karena jika tidak hati-hati, kita dapat tergelincir saat melewati jalan setapak menurun yang licin. Apalagi saat melewati area bebatuan kita diharuskan menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh.
Kita akan sampai pada tepi sungai yang menjadi tantangan sesungguhnya dengan 10 menit perjalanan. Untuk menuju ke titik air terjun kita harus menyebrangi air sungai dengan cara melompati bebatuan dan melawan derasnya arus air sungai.
Setelah melewati semua rintangan tersebut, kita akan disuguhkan panorama air terjun utama yang begitu mengagumkan. Aliran yang deras tampak bagaikan tirai putih raksasa, membius mata. Suara dentuman air bagaikan musik alam yang menenangkan hati. Pemandangan sekitar yang berada di sebuah ceruk besar tak kalah memesona. Rimbunnya pohon meneduhkan pandangan dan menyejukkan perasaan. Hembusan angin membelai menenangkan. Pengujung Air Terjun Kedung Kayang yang tidak terlalu ramai membuat suasana begitu mendamaikan. Duduk di atas batu sembari mendengarkan deru air terjun rasanya begitu syahdu.
Befoto di depan air terjun menjadi favorit tersendiri bagi para pengunjung. Hasil mengabadikan moment dengan latar belakang air terjun yang deras menjadi kenangan yang tak terlupakan usai melewati rute yang cukup sulit menuju titik air terjun.
Kemegahan dan keindahan kedung kayang tidah hanya itu. Objek wisata ini semakin mempersolek diri dengan menambah wahana spot selfi, berlatar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, air terjun, dan hamparan perbukitan. Jika melewati spot panorama atas, pengunjung dapat menikmatinya.
Karya : Lu’lu Alfi Malikha (MG1237), Sofi Andri Yani (MG1276)