foto : dokumentasi istimewa |
Terbaring seorang diri di atas dipan bambu
Yang dengan setia senantiasa menemanimu
Dari dulu hingga kini
Kini ketika kau bergelut dengan sepi
Hanya seorang diri
Kepulan asap dari kandang sapi
Persis di samping bilik itu
Bilik tempat dipan itu bernaung
Mencuatkan batuk-batuk kecil dari tubuh rentamu itu
Kau terbaring lemah bersama angan
Angan yang penuh dengan rindu
Rindu kepada bayi kecilmu
Yang kini sudah tak dapat lagi kau sebut bayi
Yang dulu kau timang dengan penuh rasa sayang
Yang kini entah lupa atau melupakan
Akan seseorang yang kini merindukannya
Remang cahaya dari lampu itu
Membawamu pada kenangan masa lalu
Menyeretmu pada kenangan manis
Saat dimana kau menjadi saksi
Bayi kecilmu tumbuh
Dengan penuh cinta darimu
Bilik bambu itu pun menjadi saksi
Ketika hujan malam itu
Datang bersama angin yang menari dengan gaduhnya
Kau mendekapnya erat
Memberikan kehangatan
Hingga akhirnya kau lupa dengan dirimu sendiri
Terlupakan dengan sendirinya
Dan pada akhirnya kau benar-benar terlupakan
Di tengah sepinya malam dan pekatnya rindu
Kau berbisik pada dinding bambu bilik itu
Juga bantal lusuhmu
Nak,pulanglah dan tengok aku jika kau ada waktu
Aku rindu pada bayi kecilku
Karya: Siti Marfuah (MG1274), Wahyu Utami (MG1284)