TAMPIL: salah satu peserta English Week tampil menyanyikan lagu untuk memeriahkan acara tersebut Jumat (6/10) di Auditorium Universitas Tidar. Mata Photos |
English Department Student
Association (EDSA) Universitas Tidar (Untidar) menyelenggarakan program kerja
terakhirnya bertajuk English Week: Upgrade Your Ability, Show Your
Creativity pada 26 september hingga 06 oktober 2017. Merujuk pada tema yang
diusung, serangkaian acara pada English kali ini lebih menekankan pada mengasah
kemampuan dan kreativitas mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. “Kami
mencoba memfasilitasi mahasiswa untuk menunjukan kemampuan mereka melalui event
ini,” ungkap Ahmad Ruhin Hidayat, ketua panitia English Week.
Ada berbagai perlombaan pada
acara tersebut, diantaranya News Ancor (membaca Berita), Spelling
Bee, Speech (pidato), Essay dan Debate. “Berbagai
perlombaan tersebut diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dari
semester satu hingga semester lima,” ungkapnya.
Meskipun persiapan terhitung
singkat, EDSA berhasil merebut antusias mahasiswa dengan total peserta mencapai
109 peserta. “Acaranya cukup memuaskan walaupun dengan persiapan yang bisa
dibilang mepet,” tutur Hastri Raras, salah satu peserta English Week. Hal senada juga diungkapkan Diah Arifiana
Safitri sebagai salah satu panitia English Week, menurutnya persiapannya
terhitung singkat. “Persiapannya hanya sekitar 3 minggu dari persiapan hingga
penutupan,” tambahnya.
Tidak hanya menyelenggarakan
berbagai lomba, EDSA juga mewadahi mahasiswa yang memiliki bakat dibidang
sastra untuk tampil pada acara penutupan yang diselenggarakan di Auditorium
(06/10). Acara tersebut dihadiri oleh
seluruh mahasiswa dan dosen PBI. Seluruh penonton akan menyaksikasan
pertunjukan sastra diselingi dengan pembacaan pemenang lomba English Week 2017.
Panitia juga mengaku bahwa dalam
menyelenggarakan acara masih terdapat banyak kekurangan, “Ini kan baru pertama
kali tentunya masih banyak kekurangan,” tambah Ahmad Ruhin Hidayat. Hal senada
juga diungkapkan oleh salah satu panitia English Week, “karna berbarengan
dengan kegiatan perkuliahan, jadi susah mengkoordinasikan jadwal dosen dan
mahasiswa sebagai peserta dan juri di setiap lomba,” tutur Diah Arifiana.
Namun, terlepas dari kekurangan
yang terjadi selama penyelenggaraan acara ini, panitia berharap melalui acara
tersebut, mahasiswa PBI dapat berkarya positif dan mengembangkan bakatnya.
“Kami yakin mahasiswa PBI sangatlah berbakat diberbagai bidang, event ini menjadi wadah bagi mereka
untuk bersaing dalam hal yang positif,” tambah Ahmad Ruhin Hidayat. “Semoga
acara tahunan ini bisa terus berkembang dan lebih sukses kedepanya,” pungkasnya.
(lil)