GVG: saat malam hari menjadi salah satu daya tarik wisatawan. (Mata Photos) |
Gunungkidul
merupakan salah satu kabupaten yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Letak geografis Kabupaten Gunungkidul ialah berada di daerah pegununggan hingga
daerah pantai. Kabupaten ini juga terkenal dengan wisata pantainya yang pasti sudah
tidak diragukan lagi eksistensinya. Keberadaan wisata pantai di Gunungkidul tidak
hanya dikenal di Indonesia saja namun sudah di ranah internasional.
Saat
ini Gunungkidul mulai mengembangkan sektor
pariwisatanya, tidak hanya daerah pantai saja namun juga wisata-wisata alamnya.
Kini beberapa tempat wisata baru di daerah Gunungkidul mulai dibangun. Tempat wisata
tersebut antar lain, Gua
Pindul,
Embung Bathara Sriten, Gunung Api Purba, gunung Gentong, dan beberapa lainnya.
Dari
beberapa tempat wisata baru tersebut, ada salah satu yang diharapkan mampu mengundang
wisatawan-wisatawan local maupun asing melalui salah satu wahana yang ada. Tempat wisata tersebut adalah Green
Vilage Gedangsari atau yang sering disebut GVG. Tempat wisata ini berada di
pegunungan yang terletak di kecamatan Gedangsari, tepatnya di desa Guyangan. Wisata alam di
daerah gunung dengan pemandangan perkotaan ini dilengkapi dengan gazebo-gazebo
yang juga memiliki bentuk yang unik, salah satunya adalah bentuk delman atau kereta
kencana. Selain gazebo-gazebo yang memiliki bentuk unik, ada pula jembatan bamboo atau yang sering disebut menara pandang
sederhana. Menara pandang ini akan ramai ketika senja tiba, dimana banyak pengunjung
yang menggunakanya untuk melihat sunset.
Wahana baru yang saat ini masih menjadi viral adalah dibukanya flaying fox terpanjang di Asia Tenggara.
Akses
untuk menuju ke tempat wisata Green Vilage Gedangsari atau GVG ini sangat mudah
karena saat ini sudah dibangun jalan menuju ke tempat wisata tersebut. Biaya
retribusi parkir dan wisata juga cukup terjangkau, hanya dengan membayar Rp.5.000,00 kita sudah
bisa menikmati keindahan alam dari GVG. Namun berbeda untuk wahana flaying fox, karena untuk bisa menikmati
sensasi terbang dengan flaying fox
terpanjang se-Asia Tenggara ini kita harus merogoh kocek sebesar Rp.50.000,00
sebagai biaya asuransi dan transpot dari bawah kembali ke atas.
Tempat
wisata ini juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas lain seperti, mushola
sebagai tempat ibadah, pendopo
atau aula sebagai rest area, taman
bermain untuk anak-anak, dan warung-warung
yang menjual makanan serta oleh-oleh khas.
Dengan
dibangunnya tempat-tempat wisata baru ini diharapkan Gunungkidul mampu menarik
wisatawan bukan hanya dari sektor kelautan atau pantainya melainkan dari wisata
alam yang ada di wilayahnya. (NY)