Sumber: MATAPhotos. |
Siapa
yang tidak tahu tempe? Sekilas tentang tempe, tempe merupakan salah satu
makanan yang tak asing lagi didengar oleh telinga kita dan hampir setiap hari
kita mengkonsumsinya. Tempe adalah salah satu sumber protein nabati dan kaya
akan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Selain itu tempe juga mengandung
serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Antibiotik dan antioksidan yang
turut dikandungnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit
degenerasi karena tempe terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan
jamur Rhizopus oligosporus.
Mengingat
kandungannya, tempe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan antara lain sebagai
sumber protein, menurunkan resiko serangan jantung, sumber vitamin, menangkal
radikal bebas, mencegah anemia, mencegah diare, dan kolera serta mengatasi
keracunan. Ada banyak cara untuk mengolah tempe diantaranya yaitu dibacem,
disemur, dan digoreng. Nutrisi dalam tempe akan berkurang apabila dimasak dengan
cara digoreng akan tetapi justru pemasakan seperti itulah yang paling sering
kita jumpai baik itu dijadikan gorengan atau kering tempe yang banyak
penggemarnya.
Khususnya
di Wonosobo, tempe merupakan salah satu makanan favorit yang digemari banyak
orang, dengan cara diolah menjadi tempe kemul. Makanan khas Wonosobo selain
Carica, Purwaceng, dan Mie Ongklok diantaranya yaitu Tempe Kemul. Dalam
penyajiannya, Tempe Kemul biasa disandingkan dengan Mie Ongklok, Bakso, dan Mie
Ayam sebagai pelengkap.
Tempe
Kemul khas Wonosobo ini digemari banyak orang karena rasanya yang khas dan
berbeda dengan tempe goreng yang biasa disajikan di kota lain. Sekilas Tempe Kemul
memang hanya tempe yang digoreng dengan balutan tepung yang sama dengan tempe
goreng di tempat lain. Namun yang membedakannya yaitu rempah-rempah dalam
adonan tepungnya. Bumbu yang digunakan dalam adonan Tempe Kemul terdiri dari
bawang putih, kencur, kunyit, kemiri, ketumbar, garam, dan dilengkapi dengan
potongan kucai. Perbedaan yang paling mencolok yaitu adanya tambahan potongan
kucai dan kunyit sehingga warnanya menjadi kuning. “Kalau tidak ada potongan
kucai dan kunyit maka akan terasa hambar dan baunya tidak harum,” ujar Simus,
salah satu penjual Tempe Kemul di Wonosobo.
Di
Wonosobo, Tempe Kemul dijual di berbagai warung gorengan dan makanan seehingga
akan mudah menemukannya, serta harganya yang terjangkau tidak akan merogoh
banyak kocek. Jadi siapa saja yang berkunjung ke Wonosobo akan sangat
disayangkan jika belum mencicipi Tempe Kemul. Apalagi jika disantap dengan
makanan khas Wonosobo lainnya terutama mie ongklok, tentunya rasa yang
ditawarkan tidak akan mengecewakan. (DWS)