Rindu
Namun Malu
Makruf dwi p
Sajak-sajak rindhu,
berjimbun dalam
benakku
Hampa diriku melahap
nyatanya pilu
Owh... putih abu-abu
Lama ku tak
mengenakanmu
Owh... tunas kelapa
Lama ku
berpisah denganmu cinta
Dimana kawananku,
lama nian kita tak
jumpa
Aku rindhu teriakmu
Aku rindhu kita
bersatu
Dimana pasukkanku,
beradu merdu tapak
sepatu
Kau sulut api itu
Dan kau lapor
kepadaku
Dulu kita pemuda
Dulu kita bercinta
dan bercita
Dan dulu idealisme
kita puja
Apakah sekarang kau
lupa itu semua ?
Apakah kau bukan
lagi pemuda ?
Amboi, alangkah
nista kau pemuda
Bukankah Idealisme
itu kemewahan terakhirmu wahai pemuda ?
Sendu hatiku
menatapmu
Sakit hatiku melihat
kapitalismu
Aku rindhu namun ku
malu
Malu melihatmu
begitu